Tag Archives: sepi

Diam

Pembicaraan satu arah. Sepi. Ya, karena sedari tadi hanya aku yang berbicara. Kau diam seribu bahasa.

Ada yang bilang lebih baik diam daripada salah berbicara. Tapi kumohon, tidak dalam keadaan seperti ini. Aku sangat butuh kata-katamu. Aku tidak dapat mengerti, kecuali kamu bicara. Sampai aku tidak mengerti lagi harus mengerti kamu bagaimana. Diam bukan berarti setuju, bukan pula tidak setuju. Diam itu hanyalah rasa aman pribadi untuk tidak menjelaskan sesuatu apapun. Untuk tidak memberi syarat apapun. I can’t hear you, unless you speak.
Continue reading

Sendiri vs Sepi

Hujan

Morning all 🙂

Pagi ini gerimis, ah indahnya. Udaranya sejuk, walaupun langit memang agak mendung. Bogor ajib banget kalo lagi adem gini ;p

Berbicara mengenai artikel saya semalem, saya sempat menyebut kata-kata Sepi dan Sendiri. Kedua hal yang saya pertanyakan disitu 🙂 Beberapa jam setelah itu, seseorang memberitahukan saya untuk membaca artikel di Psychology Today, dan suatu kebetulan, ada satu artikel tentang Solitude dan Loneliness. Hmm, sebelumnya saya mau cerita sedikit tentang saya :p *gak narsis ko*

Suatu waktu, teman-teman saya kadang mempertanyakan kepada saya, mengapa saya sering nonton bioskop sendirian, ke toko buku sendirian, kadang cari makan pun sendirian (apalagi dulu mah saya pernah ke Puncak sendirian ngendarain motor, saking pengennya ke At Taawun siang itu). Teman saya ada yang bilang itu hal aneh, ya aneh disini maksudnya ko kenapa ga ada yang nemenin, atau kenapa ga cari temen buat sekedar nemenin, biar ga jalan sendirian aneh kaya anak ilang gitu. Hmm, kadang saya bingung jawabnya gimana, tapi yang paling sering saya bilang adalah, ya ga kepikiran aja ngajak temen, kalo emang lagi pengen pergi sendiri, yaudah tinggal pergi aja 🙂
Continue reading